Jumat, 26 Januari 2018

SHORT TRIP TO BALIKPAPAN

Prolog
            Berawal dari chatingan kawan satu angkatan, yang isinya kegalauan menjelang tahun baru masehi. Sama-sama cewek, putek kerja, mau balik kampung halaman tapi sayang duitnya gara-gara tiket mahalnya ga kira-kira hahahaha (jujur aja buat bayar kuliah, persiapan lebaran ama biaya nikah) kwkwkw.
Oke fix fokus!! Jadi setelah chatingan yang ga karuan itu, maka tawaran buat nge-trip di Balikpapan pun muncul secara tiba-tiba. Tapi agaknya susah-susah gampang buat terbang ke sana, soalnya harus ngurus visa ke orang tua dan Body Guard ganteng dulu heheheh. Tips buat yang hobby nge-trip dadakan, seenggaknya harus ijin ke orang-orang terdekat ya guys, plus browsing dulu tentang medan tempat yang akan dituju, seenggaknya yang kaitannya dengan transportasi, informasi menarik apa aja yang ditawarin sama tempat itu, penginapan, apotik, dan nomor telpon kantor polisi, puskesmas/ rumah sakit terdekat untuk meminimalisir jika kita butuh bantuan yang sifatnya urgent.
Up.... ijin visa uda di dapat hahahahaha (padahal pakai rayuan maut biar dapet ijin jalan-jalan). Jumat, 29 Desember 2017 pukul 15.55 pesawat take off dari Banjarmasin ke Balikpapan. Ada beberapa maskapai yang bisa dipilih buat ke sana, kalau saya milihnya Wings Air (milih yang murah sesuai budget dan jam yang sesuai soalnya pas banget sama waktu pulang kerja) dan Alhamdulillah nya ga delay guys, plus kebeneran cuaca cerah banget. Secara ya kalau bulan Desember kan lagi sering-seringnya hujan angin nih, tapi entah kenapa bersyukur alam mendukung hihihihihi.
Setibanya di Bandar Udara Sepinggan (maklum ya guys baru pertama kali landing di sini agak kikuk, keluar Bandara lewat pintu mana kwkwkwkw), untung disitu papan petunjuk arah lengkap banget, jadi ga susah-susah lewat ke lubang semut hahaha. Pengalaman lucunya, waktu uda nunjukin jam 17.00 wita waktu setempat. Kebeneran pengen sekalian ke toilet, di deket toilet ada mushola kecil gitu guys, cepet-cepet lah ambil air wudhu lanjut sholat, ga taunya habis selesai sholat salah arah kiblat (tutup muka) sambil tengak tengok eehhh ga ada orang pantes aja ga ada yang negor saya, jadinya ketawa ketiwi sendiri kek orang konyol gitu trus ngulang sholat lagi hehehehe (pelajaran kalau mau sholat jangan buru-buru jadinya biar ga sama kayak saya).
Turun ke lobby bandara alias mau ke pintu keluar, disitu ada Hypermart dan Matahari Departement Store, jadi bagi yang nge-trip butuh beli baju ganti bisa beli disitu atau sekedar cuci mata aja, cukup membantu sih, soalnya harga sama kayak di stand Mall pada umumnya.
Nah.... diparkiran uda dijemput nih sama kawan saya si Rina, sekali ketemu kayak biasanya yang banyak ngomong nerocos pastinya yang dijemput kwkwkwk. Saking denger ocehan saya, Rina sampai ga konsen buat ngiring motornya keluar gerbang pintu Bandara, alhasil kita salah jalur dan milih jalan yang berlawanan arus (gila ini gila banget, hampir aja mau disruduk bus plus mobil-mobil, viral keknya klo divideoin gara-gara kita juga teriak-teriak kenceng).
Malemnya uda deh habis mandi cari makan lanjut E-Walk, Mall terbesar di Balikpapan (menurut saya sih, soalnya emang luas Mall-nya, selain isinya ada stand-stand outline barang-barang, tapi disitu juga ngejual barang-barang branded), bisa buat olah raga juga hahahahahaha.

Mangrove Center Balikpapan
            Berhubung cuma short trip aja, jadi kita berdua sepakat ga akan ninggalin mbah google. Sebenernya di Balikpapan banyak destinasi wisata yang menarik buat dikunjungi, berhubung sarana transportasi yang kita punya cuma motor aja, jadi kita mencoba nge-explore yang deket-deket dulu. Di sini ada tempat ekowisata bagus dan ga jauh dari pusat kota yaitu Mangrove Center Balikpapan, letaknya di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Graha Indah Kecamatan Balikpapan – Kalimantan Timur. Mangrove Center Balikpapan deket banget sama perumahan warga guys, jadi ga susah menuju ke sana, akses jalannya sudah beraspal dan ga bakal nyasar (kita berdua cukup ngandelin google map).

            Mengutip dari informasi yang saya dapet, Mangrove Center adalah bagian dari Teluk Balikpapan yang menjadi salah satu habitat alami bekantan di Kalimantan Timur. Lokasinya di tepi Sungai Somber atau berjarak sekitar 9 Km dari Pusat Kota Balikpapan. Area ini dikelola secara swadaya dan swakarsa oleh masyarakat yang diinisiasi Bapak Agus Bei selaku pendiri serta Penggagas Mangrove Center di mana Mangrove Center wadah relawan Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) yang berada di naungan Dinas Kelautan, Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) naungan Dinas Pariwisata dan Kelompok Kerja Mangrove (KKM) naungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kelompok tersebut terdiri dari tenaga sukarelawan yang mempunyai tugas dan fungsi menjaga dan memelihara serta merehabilitasi kawasan mangrove dan pesisir dari berbagai kerusakan.


Hutan Mangrove
            Hutan mangrove adalah ekositem yang sangat unik. Jenis tumbuhan penyusunan memiliki tingkat adaptasi terhadap kondisi tanah yang tergenang, kadar garam tinggi, tanag berlumpur dan kurang stabil. Beberapa jenis mangrove memiliki kemampuan beradaptasi dengan secara aktif mengeluarkan garam dari jaringan, memiliki akar napas untuk memperoleh oksigen, dan memiliki berbagai bentuk perakaran untuk menopang batangnya tetap berdiri tegak.

            Luas Hutan Mangrove Center adalah 150 ha, yang terdiri dari berbagai jenis pohon mangrove. Jenis Rhizohora mucronata mendominasi di lokasi ini. Jenis lainnya diantaranya adalah Rhizophora apiculata, Sonneratia alba, Lumnitzera sp., dan Avicennia sp.
            Mangrove Center juga menjadi habitat berbagai satwa seperti kepiting, berbagai jenis ikan, berbagai jenis burung, biawak, buaya, dan primata dilindungi “Bekantan”.
 

            Ngobrolin soal bekantan, emang disana habitatnya lumayan banyak, sekitar 500 ekor. Bekantan (Nasalis larvatus) adalah salah satu satwa liar dilindungi yang hidup di Mangrove Center. Bekantan secara alami hanya dapat dijumpai di Pulau Borneo dan Pulau-pulau kecil sekitarnya. Mengamati perilsaya bekantan dengan menyusuri sungai di Mangrove Center adalah sajian atraksi yang menarik. Beberapa keunikan bekantan adalah:
a.    Bekantan jantan dewasa dicirikan dengan hidungnya yang besar dan menggantung. Berfungsi untuk memperkeras suara saat mengingatkan anggota kelompok jika ada bahaya yang mengancam;
b.    Warna rambut didoninasi warna orange, jadi mencolok banget kalau diliat di pohon yang rimbun;
c.    Bayi bekantan berwarna biru gelap;
d.    Pandai berenang dan menyelam. Makanya di antara jemarinya ada semacam selaput dan rongga hidungnya memmiliki semacam katup untuk mencegah air masuk ke paru-paru;
e.    Ekornya panjang untuk mengatur keseimbangan;
f.     Makanannya adalah daun, terutama pucuk daun Sonneratia alba.
g.    Hidup berkelompok satu jantan dewasa, beberapa betina dan anak-anaknya.

Waktu kami berdua ke sana masih terlalu pagi, sekitar jam 09.00 wita. Lalu, direcommendasiin buat datang pada saat menjelang petang hari. Pada saat itu bekantan masih berada di pohon untuk tidur dan pada umumnya mereka bergelantungan di pinggir sungai. Nah buat, pengunjung diharusin menggunakan pelampung, ga boleh merusak tanaman, membuang sampah atau membuat gaduh sepanjang perjalanan. Untuk sewa perahunya seharga Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dan perahu bisa diisi 10-15 orang. Jadi murahnya kalau patungan hehehe. Perjalanan menyusuri hutan bakau kira-kira ditempuh selama 30-45 menit (sudah termasuk waktu buat nungguin bekantan plus foto-foto atau menggali informasi dari petugas Hutan Mangrove, jadi selain nikmatin ekositem di tempat itu kita juga bisa sekalian belajar)


Lamin Etam Ambors
            Lamin Etam Ambors Balikpapan terletak di Jalan Samarinda-Balikpapan Km. 28. Kalau disini cocoknya buat wisata keluarga. Karena nyuguhin hal-hal yang berkaitan dengan outbond, bagus buat ngisi aktivitas anak-anak. Tiket masuknya Rp. 40.000,- s.d Rp. 50.000,- (lupa-lupa ingat, sepertinya segituan) disitu fasilitas yang sudah termasuk tiket yaitu terapi ikan. Tapi buat yang hobby nge bolang kayak saya, ga cocok main ke situ, secara hobbynya keluar masuk kebon sama laut heheheh. Cuma karena ngandelin google map jadi kadang ga sesuai ekspektasi lah perjalanannya. It’s ok, itu daya tariknya dalam perjalanan.

            Singkat cerita, kalau mau ikutan wahana lainnya, pengunjung harus bayar lagi buat beli tiket di outlet-outlet permainan, ada beberapa wahana diantaranya, sepeda air, flying fox, tunggang kuda, ATV. Kami berdua ga tahan lama, karena bukan soulnya kami buat menikmati hal-hal permainan anak-anak. Intinya recomended buat wisata keluarga (anak-anak tentunya).

Kebun Raya Balikpapan
            Kebun Raya Balikpapan letaknya di Jalan Soekarno-Hatta Km. 15 Kelurahan Karang Joang Balikpapan. Aslinya kita ga ada rencana buat masuk ke sini, soalnya tujuan awal kita mau ke Hutan Lindung Sungai Wain buat njelajahin Sungai “Perawan” Balikpapan. Kenapa, karena belum tersentuh tangan nakal manusia. Sungai Wain banyak habitat buaya, pemandangan alami hutan rimba, banyak pohon-pohon bengkirai dan kalau beruntung bisa ketemu sama beruang madu, suguhannya hutan perawan Kalimantan.
            Namun, berhubung disasarin sama google map, tujuan awal ke Hutan Lindung Sungai Wain pun kandas, mengingat waktu perjalanan kita habis karena nyasar, hahahahahaha.
            Jadi deh akhirnya buat ngobatin rasa kecewa, di siang bolong kita berhenti di Kebun  Raya Balikpapan. Jam operasional antara jam 08.00 s.d 17.00 wita. Di sini tiap pengunjung selalu ditanya keperluannya dan tidak dimintai biaya masuk, cukup mengisi buku tamu saja, kemudian diberi nomor pengunjung yang akan dikembalikan di pos penjagaan sewaktu pulang. Kebun Raya Balikpapan banyak berisi tanaman-tanaman hutan tropis dari berbagai jenis, kira-kira 1.500 spesies tanaman. Udara disini cukup rindang, hampir kita ketiduran di bawah pohon hahahaha.

            Fasilitas lumayan lengkap, ada gazebo, kamar mandi, mushola, cafetaria. Terus, terdapat bangunan yang kita sendiri belum tau fungsinya unutk apa, karena seperti bangunan rumah khas Kalimantan, dimungkinkan untuk pertunjukan atau sendra tari atau upacara-upacara adat.


Malam Tahun Baru
            Suguhan malam tahun baru di Balikpapan segudang cerita, kenapa??? Ya soalnya sama sih dengan kota besar lain, macet parah. Tapi warga disini tetap kondusif, pengamanan ketat dari TNI-Polri dan elemen masyarakat lain menjadikan pesta tahun baru lancar tanpa kendala. Setahu kita disetiap pos-pos tetentu selalu di jaga TNI-Polri, bahkan sampai ikut mengatur jalan. Disini ada beberapa titik perayaan pesta tahun baru, seperti di cafe pinggir pantai (Eat Bos Cafe, Warung Ijo Cafe, dan cafe sepanjang deretannya), Pantai Kemala, Alun-Alun Kota, Jalan Protokol, dll. Kalau kita mah Cuma keliling aja habis itu pulang kwkwkwkw.


            Naaaahh.... Gimana??? Semoga aja bisa ngasih referensi buat yang mau ke Balikpapan, walaupun sebenernya ini bukan apa-apanya sih, masih banyak tempat-tempat bagus di Balikpapan, cuma karena ini sekedar Short Trip 2 hari (30-31 Desember 2017 ) jadi dimaksimalkan sarana serta waktu yang ada. Pesannya dimanapun berada jangan buang sampah sembarangan dan jaga keselamatan diri. Terus baik-baik di tempat orang, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung siapa tau ketemu jodohnya (bagi yang single), siapa tau bermanfaat buat diri dan nambah wawasan.