Minggu, 18 Agustus 2019

KAMU


Teruntuk wanita yang merasa tersakiti...
Teruntuk wanita tukang curhat di socmed...
Teruntuk wanita yang merasa direbut pacarnya...
Teruntuk wanita yang susah move on...

Ketika ku baca sepintas isi pikiranmu ntah bagaimana, kadang ku iba, tapi kadang juga aku gregetan....

Masihkah engkau merasa tersakiti? Janganlah seenaknya memaknai dengan kata rasa-rasanya.
Ntah kesekian kali mungkin kau menuangkan kalimat yang apik dan menawan dengan sudut pandangmu sendiri:
“Hallo, Bagaimana kabar komitmen saat pacaran? Bukankah menghargai hal kecil lebih bermakna daripada mengabaikannya lalu memilih menghadapi yang besar (menikah) tiba-tiba dengan orang lain?”

Lalu apa kabar kau yang mengagungkan pacaran? Seharusnya kau sebagai wanita memahami resiko berpacaran, padahal dengan ayat indah-Nya, Allah SWT sudah menyiapkan sarana untuk beribadah dengan menikah tanpa harus pacaran. Tentunya sebagai muslimah kau harus tau hal itu? Aku tau, ikut andilnya seorang laki-laki memungkinkan pacaran terjadi untuk saling memberi janji dan menerima janji. Tapi janji komitmen di dalam pacaran tidak selalu ditakdirkan menikah oleh Allah SWT.

Aku juga tau, lelakimu yang dulu adalah lelaki yang baik budinya (insyaAllah) karena yang patut menilai adalah Allah SWT batin dan niat seseorang. Tak banyak yang kau tau, karena memang tidak seharusnya kau tau. Biarlah dalam benakmu, perempuan lain lah yang merebut lelakimu itu dan lelakimu itu rela melepaskanmu. Padalah apa yang kau pikirkan tidak sedemikian rupa seperti kau memukul rata kesakitan mu.  

Kau tidak tau, rahasia Allah SWT yang sesungguhnya, kau juga tidak tau apa yang kami tutupi dari dirimu. Bukan perjodohan, bukan karena uang, bukan karena keterpaksaan, bukan karena hubungan perzinahan. Ini semua karena niat dan memang kehendak Allah SWT.

Kau harusnya belajar dari kisah Luna Maya, Syahrini dan Reino Barack atau bahkan pasangan-pasangan lain. Tidak sepantasnya mencari pembenaran akan jodoh dari Allah SWT dan memaksakan kehendak bahwa dia adalah yang harus bersanding di pelaminan bersamamu. Ingatlah Menikah adalah ibadah untuk mencari ridho Allah SWT.

Saat ini ada pertanyaan yang ingin aku tanyakan, “Apakah kau dulu sebagai wanita pernah menyakiti wanita lain?” “Apakah kau sebagai wanita pernah bermain api dengan laki-laki lain yang bukan hakmu?” “Bagaimana pergaulanmu dulu?” Iya aku menanyakan dirimu yang dulu dan bukan yang sekarang, ku pikir dirimu sekarang jauh lebih baik dan sangat baik dengan segala kelebihanmu itu. Jika kau membicarakan balasan terhadapku yang kau anggap telah merebut pacarmu untuk menikah denganku, maka bagaimana denganmu? Apa kau juga mendapat balasan?

Kau juga mungkin membicarakan hak, kau mungkin akan menyimpan tautan-tautan yang isinya keluh kesah atau sekedar cerita motivasi tentang balasan wanita yang merebut hak milik orang lain. Tapi pacaran bukan berarti saling memiliki satu sama lain. Cara yang sepantasnya adalah dengan menikah terlebih dahulu. Sekarang, bagaimana dengan komitmen pacaran? Aku tegaskan pacaran tidak ada komitmen yang mengikat. Komitmen terbentuk diawal ketika orang tua saling merestui dan pernikahan dilangsungkan, itulah komitmen ibadah yang sesungguhnya.

Tidak semua laki-laki yang rela melepaskanmu jahat dan kejam, tidak semua laki-laki yang tidak menikahimu ingkar janji. Janji ketika pacaran adalah bukan janji. Jangan salahkan wanita yang kau anggap merebut kebahagiaanmu kala pacaran, jika kau tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam perjalanan hidup laki-lakimu dan wanita itu. Fokuslah untuk saling memaafkan, fokuslah untuk menjalani hidup masing-masing tanpa harus menyalahkan satu sama lain atau bahkan mencari pembenaran.

Aku juga bersalah padamu, membiarkan laki-laki itu masuk dalam hidupku, tapi memang laki-laki diawal harus ditegaskan dengan satu kalimat “kau memilih dia atau aku?” Wanita juga harus tegas mengucapkan hal tersebut, selama laki-laki itu belum menikah dengan orang lain, maka saat itulah laki-laki berhak menentukan pilihan calon istri yang baik menurut agamanya.

Aku tidak tahu, apakah wanita-wanita lain diluar sana setuju dengan narasiku. Tapi yang aku yakini, kehendak Allah SWT merupakan buah dari lantunan doa orang tua.

Untuk wanita yang merasa tersakiti,,,, tidak semua laki-laki itu bejat karena tidak jadi menikahimu dan tidak semua wanita yang kau anggap merebut pacarmu adalah wanita hina yang mengambil kebahagiaanmu. Resiko Pacaran mengintai semua orang, jadi jangan salahkan Allah SWT jika mungkin cara menegurmu membuat sedih. Lalu terisak berkeluh kesah kepada Allah SWT atas apa yang terjadi.

Semoga sebagai manusia, kita jangan merasa sok suci dan sok baik, tapi sebagai sesama muslim saling mengingatkan dan mendoakan yang terbaik. Aamiin.

Sabtu, 18 Mei 2019

Penyejuk dalam Q.S Al-Anbiya : 89


Pertama, percaya bahwa Allah SWT itu Maha Baik. Dia ga pernah telat ngasih apapun, pokoknya semuanya on time dan sesuai porsinya.
            Pernah suatu ketika, mendengar satu ayat :
                                                                     











Q.S Al Anbiya : 89
“Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris yang paling baik.”

            Memahami makna ayat tersebut, demi Allah bergetar hati, tanda bahwa Allah SWT sudah memikirkan bahwa manusia sejatinya makhluk sosial yang ga bisa hidup sendiri tanpa ada kasih sayang dari orang lain. Allah SWT sendiri telah menjamin semuanya, termasuk urusan jodoh, rejeki, dan mati. Jadi, jangan pernah menilai bahwa jodoh itu ada karena kita mencari sendiri, jangan pernah menilai rejeki itu hanya uang, jangan pernah menilai bahwa yang tua akan mati terlebih dahulu.

Perihal Jodoh
            Saya akan memberika suatu cerita untuk memudahkan bahwa semua yang tidak mungkin menjadi mungkin karena Allah SWT.
Ada suatu kisah nyata ketika, seorang perempuan mengamalkan Q.S Al-Anbiya : 89 tersebut, memohon doa agar diberikan jodoh disaat yang tepat karena menunggu 29 tahun menanti datangnya suatu pernikahan. Berbagai sindiran, ejekan, pertanyaan-pertanyaan yang menyudutkan sampai dia alami. Kemudian, disuatu waktu secara tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang tak dikenal dan usianya terpaut 4 tahun lebih muda dari perempuan tersebut dan mengajak berkenalan, lalu laki-laki tersebut meminta keseriusan perempuan dan si perempuan menjawab “Saya sudah punya jawabannya, kalau mau pastinya datang dan temui orang tua saya”.
Mendengar perkataan tersebut, terkesima dan campur aduklah hati laki-laki itu dengan keseriusannya. Kemudian, akhirnya datang memohon restu dari orang tua si perempuan tadi. Ternyata, laki-laki tersebut memang sejak dulu diminta orang tuanya untuk lebih mengenal si perempuan tadi, dengan pertimbangan bahwa ini merupakan kata hati orang tua, sehingga tidak bisa dinalar dengan akal sehat, ibarat seperti ada keyakinan tapi tidak ada alasan, ditambah orang tua si laki-laki hanya melihat melalui foto, hal ini menambah rasa tidak masuk akal bukan? Dan Laki-laki tersebut memang sudah lama memendam keinginan untuk mengenal dan telah memendam rasa terhadap perempuan tadi sejak tahun 2015 , padahal pada saat itu, si laki-laki tersebut sudah memiliki kekasih.
Sehingga betapa kagetnya orang tua dari laki-laki itu diminta datang ke rumah orang tua si perempuan dan ternyata orang tua si perempuan merupakan teman akrab dari orang tua laki-laki tersebut, lalu untuk selanjutnya pernikahan pun digelar. Seakan dunia ini begitu sempit bukan? Dan Allah SWT Maha membolak balikkan hati.
Kadang restu orang tua yang dianggap remeh adalah sebuah kunci jawaban dari Allah SWT atas segala keraguan yang ada. Bukan jodoh karena sebab orang tua, tetapi orang tua adalah wali kita didunia yang doa-doanya merupakan kebaikan untuk anak-anaknya.
Setelah kejadian tersebut, masih ada cobaan datang. Kekasih laki-laki tersebut merasa terzalimi Bahwa perempuan itu telah merebut laki-laki itu darinya. Pernahkan mendengar perkataan anak ABG tentang “pacarku direbut orang”. Nah kisahnya hampir sama seperti itu. Bukankah pernikahan adalah ibadah yang tepat dibanding pacaran? Bukankan menebar dan menerima janji-janji yang tak pasti akan terasa menyakitkan jika belum adanya pernikahan tapi sudah meyakini bahwa dia adalah jodoh kita? Sehingga sampai dikenal dengan istilah susah move on.
Allah SWT menjodohkan laki-laki dan perempuan tidak melulu soal kemiripan wajahnya, tetapi lebih menekankan tentang sifatnya, kepribadiannya dan cara berpikir yang sesuai satu sama lain, bahkan tidak menutup kemungkinan saling menutupi kekurangan dari pasangan agar kehidupan rumah tangga berjalan seimbang. Sehingga, perihal jodoh memang tidak disangka-sangka, Allah yang menentukan jalan kemana arahnya menggiring manusia-manusia menemukan satu sama lain layaknya Nabi Adam, A.S dan Siti Hawa.
Tetaplah berprasangka baik kepada Allah SWT, menggali potensi diri dengan kebaikan, aktifitas yang bermanfaat, dan ridho dengan ketetapanNya.
Allah SWT telah menetapkan jalan setiap orang, jika berubah menuju kebaikan maka Allah SWT tanamkan kebaikan dan kemanfaatan dihidup kita. Cobalah untuk memohon dengan sangat kepada Allah, selayaknya anak kecil yang meminta dengan sungguh-sungguh. Allah SWT pun pasti tak sampai hati melihat umatnya menderita bukan? Karena Allah SWT Maha Bijaksana.

Perihal Keturunan / Waris
            Memperoleh anak merupakan salah satu rejeki dari Allah SWT. Itu tandanya sebagai orang tua telah mampu bertanggung jawab memikul amanah yang telah di berikan Allah SWT. Pernahkah mendengar kata-kata “Pejuang Buah Hati”?
            Ya... adakalanya suatu pernikahan akan lengkap jika memperoleh keturunan putra/ putri sholeh dan sholehah. Namun bagaimana jika Allah SWT belum memberikan rejeki tersebut? Padahal berbagai macam upaya yang dilakukan, dari program hamil bayi tabung, inseminasi ke rahim ibu, atau dari makanan yang ibu/ bapak konsumsi.
            Jika Allah SWT belum memberikan rejeki itu, maka wajiblah suami dan istri tetap saling mencintai 100%. Karena kasih sayang itulah timbul rasa saling menguatkan satu sama lain. Bukankan pernikahan didasarkan niatan agama dan ibadah? Maka segala kekurangan dan kelebihan pasangan saling melengkapi, tanpa ada menyalahkan satu sama lain. Ikhtiar boleh berbeda-beda, namun Allah SWT tau mana yang terbaik dan tepat memberikan apa yang kita butuhkan.
            Ada suatu cerita kisah nyata dari teman, mereka sepasang suami istri telah menikah selama 6 tahun dan belum dikaruniai seorang anak, berbagai pemeriksaan medis telah dilakukan dari dokter A ke dokter Z dan hasilnya memang semua normal. Suami dan istri memang sedang menjalani kehidupan Long Distance Mariage (LDM) , dengan kepasrahan yang ada dan tekanan dari pihak keluarga serta teman-teman dan akhirnya pada suatu ketika puasa tahun 2018 lalu, dengan usaha doa dan melaksanakan sedekah secara terus menerus, setelah hari raya Idul Fitri sang istri dinyatakan mengandung oleh dokter melalui pemeriksaan medis, dan disaat itu pulalah sang istri memperoleh rejeki ganda dengan memperoleh Surat keputusan Mutasi agar lebih dekat dengan suaminya. Allah SWT Maha baik bukan, memberikan disaat yang tepat! Yang tidak mereka sangka-sangka.
            Allah SWT hanya meminta pasrah terhadap setiap usaha yang telah dilakukan. Inilah cara Allah SWT menguji setiap kesabaran. Bahkan ada pula yang lebih dari 15 tahun pernikahan belum memiliki keturunan. Tetaplah saling mencintai pasangan masing-masing. Allah SWT tidak akan membiarkan umatnya sedih, Allah SWT telah mempertimbangkan sebelum kita ada.
            Maka tetaplah meyakini bahwa Allah SWT memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan. Seperti kisah nabi Zakariya A.S yang memohon kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh dan memang Nabi Zakariya A.S tidak pernah menunda-nunda apa yang mennjadi perintah Allah SWT. Semoga sebagaim manusia selalu menanamkan kesabaran agar dapat belajar nikmat yang diberikan dalam kehidupan.

Jumat, 26 Januari 2018

SHORT TRIP TO BALIKPAPAN

Prolog
            Berawal dari chatingan kawan satu angkatan, yang isinya kegalauan menjelang tahun baru masehi. Sama-sama cewek, putek kerja, mau balik kampung halaman tapi sayang duitnya gara-gara tiket mahalnya ga kira-kira hahahaha (jujur aja buat bayar kuliah, persiapan lebaran ama biaya nikah) kwkwkw.
Oke fix fokus!! Jadi setelah chatingan yang ga karuan itu, maka tawaran buat nge-trip di Balikpapan pun muncul secara tiba-tiba. Tapi agaknya susah-susah gampang buat terbang ke sana, soalnya harus ngurus visa ke orang tua dan Body Guard ganteng dulu heheheh. Tips buat yang hobby nge-trip dadakan, seenggaknya harus ijin ke orang-orang terdekat ya guys, plus browsing dulu tentang medan tempat yang akan dituju, seenggaknya yang kaitannya dengan transportasi, informasi menarik apa aja yang ditawarin sama tempat itu, penginapan, apotik, dan nomor telpon kantor polisi, puskesmas/ rumah sakit terdekat untuk meminimalisir jika kita butuh bantuan yang sifatnya urgent.
Up.... ijin visa uda di dapat hahahahaha (padahal pakai rayuan maut biar dapet ijin jalan-jalan). Jumat, 29 Desember 2017 pukul 15.55 pesawat take off dari Banjarmasin ke Balikpapan. Ada beberapa maskapai yang bisa dipilih buat ke sana, kalau saya milihnya Wings Air (milih yang murah sesuai budget dan jam yang sesuai soalnya pas banget sama waktu pulang kerja) dan Alhamdulillah nya ga delay guys, plus kebeneran cuaca cerah banget. Secara ya kalau bulan Desember kan lagi sering-seringnya hujan angin nih, tapi entah kenapa bersyukur alam mendukung hihihihihi.
Setibanya di Bandar Udara Sepinggan (maklum ya guys baru pertama kali landing di sini agak kikuk, keluar Bandara lewat pintu mana kwkwkwkw), untung disitu papan petunjuk arah lengkap banget, jadi ga susah-susah lewat ke lubang semut hahaha. Pengalaman lucunya, waktu uda nunjukin jam 17.00 wita waktu setempat. Kebeneran pengen sekalian ke toilet, di deket toilet ada mushola kecil gitu guys, cepet-cepet lah ambil air wudhu lanjut sholat, ga taunya habis selesai sholat salah arah kiblat (tutup muka) sambil tengak tengok eehhh ga ada orang pantes aja ga ada yang negor saya, jadinya ketawa ketiwi sendiri kek orang konyol gitu trus ngulang sholat lagi hehehehe (pelajaran kalau mau sholat jangan buru-buru jadinya biar ga sama kayak saya).
Turun ke lobby bandara alias mau ke pintu keluar, disitu ada Hypermart dan Matahari Departement Store, jadi bagi yang nge-trip butuh beli baju ganti bisa beli disitu atau sekedar cuci mata aja, cukup membantu sih, soalnya harga sama kayak di stand Mall pada umumnya.
Nah.... diparkiran uda dijemput nih sama kawan saya si Rina, sekali ketemu kayak biasanya yang banyak ngomong nerocos pastinya yang dijemput kwkwkwk. Saking denger ocehan saya, Rina sampai ga konsen buat ngiring motornya keluar gerbang pintu Bandara, alhasil kita salah jalur dan milih jalan yang berlawanan arus (gila ini gila banget, hampir aja mau disruduk bus plus mobil-mobil, viral keknya klo divideoin gara-gara kita juga teriak-teriak kenceng).
Malemnya uda deh habis mandi cari makan lanjut E-Walk, Mall terbesar di Balikpapan (menurut saya sih, soalnya emang luas Mall-nya, selain isinya ada stand-stand outline barang-barang, tapi disitu juga ngejual barang-barang branded), bisa buat olah raga juga hahahahahaha.

Mangrove Center Balikpapan
            Berhubung cuma short trip aja, jadi kita berdua sepakat ga akan ninggalin mbah google. Sebenernya di Balikpapan banyak destinasi wisata yang menarik buat dikunjungi, berhubung sarana transportasi yang kita punya cuma motor aja, jadi kita mencoba nge-explore yang deket-deket dulu. Di sini ada tempat ekowisata bagus dan ga jauh dari pusat kota yaitu Mangrove Center Balikpapan, letaknya di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Graha Indah Kecamatan Balikpapan – Kalimantan Timur. Mangrove Center Balikpapan deket banget sama perumahan warga guys, jadi ga susah menuju ke sana, akses jalannya sudah beraspal dan ga bakal nyasar (kita berdua cukup ngandelin google map).

            Mengutip dari informasi yang saya dapet, Mangrove Center adalah bagian dari Teluk Balikpapan yang menjadi salah satu habitat alami bekantan di Kalimantan Timur. Lokasinya di tepi Sungai Somber atau berjarak sekitar 9 Km dari Pusat Kota Balikpapan. Area ini dikelola secara swadaya dan swakarsa oleh masyarakat yang diinisiasi Bapak Agus Bei selaku pendiri serta Penggagas Mangrove Center di mana Mangrove Center wadah relawan Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) yang berada di naungan Dinas Kelautan, Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) naungan Dinas Pariwisata dan Kelompok Kerja Mangrove (KKM) naungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kelompok tersebut terdiri dari tenaga sukarelawan yang mempunyai tugas dan fungsi menjaga dan memelihara serta merehabilitasi kawasan mangrove dan pesisir dari berbagai kerusakan.


Hutan Mangrove
            Hutan mangrove adalah ekositem yang sangat unik. Jenis tumbuhan penyusunan memiliki tingkat adaptasi terhadap kondisi tanah yang tergenang, kadar garam tinggi, tanag berlumpur dan kurang stabil. Beberapa jenis mangrove memiliki kemampuan beradaptasi dengan secara aktif mengeluarkan garam dari jaringan, memiliki akar napas untuk memperoleh oksigen, dan memiliki berbagai bentuk perakaran untuk menopang batangnya tetap berdiri tegak.

            Luas Hutan Mangrove Center adalah 150 ha, yang terdiri dari berbagai jenis pohon mangrove. Jenis Rhizohora mucronata mendominasi di lokasi ini. Jenis lainnya diantaranya adalah Rhizophora apiculata, Sonneratia alba, Lumnitzera sp., dan Avicennia sp.
            Mangrove Center juga menjadi habitat berbagai satwa seperti kepiting, berbagai jenis ikan, berbagai jenis burung, biawak, buaya, dan primata dilindungi “Bekantan”.
 

            Ngobrolin soal bekantan, emang disana habitatnya lumayan banyak, sekitar 500 ekor. Bekantan (Nasalis larvatus) adalah salah satu satwa liar dilindungi yang hidup di Mangrove Center. Bekantan secara alami hanya dapat dijumpai di Pulau Borneo dan Pulau-pulau kecil sekitarnya. Mengamati perilsaya bekantan dengan menyusuri sungai di Mangrove Center adalah sajian atraksi yang menarik. Beberapa keunikan bekantan adalah:
a.    Bekantan jantan dewasa dicirikan dengan hidungnya yang besar dan menggantung. Berfungsi untuk memperkeras suara saat mengingatkan anggota kelompok jika ada bahaya yang mengancam;
b.    Warna rambut didoninasi warna orange, jadi mencolok banget kalau diliat di pohon yang rimbun;
c.    Bayi bekantan berwarna biru gelap;
d.    Pandai berenang dan menyelam. Makanya di antara jemarinya ada semacam selaput dan rongga hidungnya memmiliki semacam katup untuk mencegah air masuk ke paru-paru;
e.    Ekornya panjang untuk mengatur keseimbangan;
f.     Makanannya adalah daun, terutama pucuk daun Sonneratia alba.
g.    Hidup berkelompok satu jantan dewasa, beberapa betina dan anak-anaknya.

Waktu kami berdua ke sana masih terlalu pagi, sekitar jam 09.00 wita. Lalu, direcommendasiin buat datang pada saat menjelang petang hari. Pada saat itu bekantan masih berada di pohon untuk tidur dan pada umumnya mereka bergelantungan di pinggir sungai. Nah buat, pengunjung diharusin menggunakan pelampung, ga boleh merusak tanaman, membuang sampah atau membuat gaduh sepanjang perjalanan. Untuk sewa perahunya seharga Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dan perahu bisa diisi 10-15 orang. Jadi murahnya kalau patungan hehehe. Perjalanan menyusuri hutan bakau kira-kira ditempuh selama 30-45 menit (sudah termasuk waktu buat nungguin bekantan plus foto-foto atau menggali informasi dari petugas Hutan Mangrove, jadi selain nikmatin ekositem di tempat itu kita juga bisa sekalian belajar)


Lamin Etam Ambors
            Lamin Etam Ambors Balikpapan terletak di Jalan Samarinda-Balikpapan Km. 28. Kalau disini cocoknya buat wisata keluarga. Karena nyuguhin hal-hal yang berkaitan dengan outbond, bagus buat ngisi aktivitas anak-anak. Tiket masuknya Rp. 40.000,- s.d Rp. 50.000,- (lupa-lupa ingat, sepertinya segituan) disitu fasilitas yang sudah termasuk tiket yaitu terapi ikan. Tapi buat yang hobby nge bolang kayak saya, ga cocok main ke situ, secara hobbynya keluar masuk kebon sama laut heheheh. Cuma karena ngandelin google map jadi kadang ga sesuai ekspektasi lah perjalanannya. It’s ok, itu daya tariknya dalam perjalanan.

            Singkat cerita, kalau mau ikutan wahana lainnya, pengunjung harus bayar lagi buat beli tiket di outlet-outlet permainan, ada beberapa wahana diantaranya, sepeda air, flying fox, tunggang kuda, ATV. Kami berdua ga tahan lama, karena bukan soulnya kami buat menikmati hal-hal permainan anak-anak. Intinya recomended buat wisata keluarga (anak-anak tentunya).

Kebun Raya Balikpapan
            Kebun Raya Balikpapan letaknya di Jalan Soekarno-Hatta Km. 15 Kelurahan Karang Joang Balikpapan. Aslinya kita ga ada rencana buat masuk ke sini, soalnya tujuan awal kita mau ke Hutan Lindung Sungai Wain buat njelajahin Sungai “Perawan” Balikpapan. Kenapa, karena belum tersentuh tangan nakal manusia. Sungai Wain banyak habitat buaya, pemandangan alami hutan rimba, banyak pohon-pohon bengkirai dan kalau beruntung bisa ketemu sama beruang madu, suguhannya hutan perawan Kalimantan.
            Namun, berhubung disasarin sama google map, tujuan awal ke Hutan Lindung Sungai Wain pun kandas, mengingat waktu perjalanan kita habis karena nyasar, hahahahahaha.
            Jadi deh akhirnya buat ngobatin rasa kecewa, di siang bolong kita berhenti di Kebun  Raya Balikpapan. Jam operasional antara jam 08.00 s.d 17.00 wita. Di sini tiap pengunjung selalu ditanya keperluannya dan tidak dimintai biaya masuk, cukup mengisi buku tamu saja, kemudian diberi nomor pengunjung yang akan dikembalikan di pos penjagaan sewaktu pulang. Kebun Raya Balikpapan banyak berisi tanaman-tanaman hutan tropis dari berbagai jenis, kira-kira 1.500 spesies tanaman. Udara disini cukup rindang, hampir kita ketiduran di bawah pohon hahahaha.

            Fasilitas lumayan lengkap, ada gazebo, kamar mandi, mushola, cafetaria. Terus, terdapat bangunan yang kita sendiri belum tau fungsinya unutk apa, karena seperti bangunan rumah khas Kalimantan, dimungkinkan untuk pertunjukan atau sendra tari atau upacara-upacara adat.


Malam Tahun Baru
            Suguhan malam tahun baru di Balikpapan segudang cerita, kenapa??? Ya soalnya sama sih dengan kota besar lain, macet parah. Tapi warga disini tetap kondusif, pengamanan ketat dari TNI-Polri dan elemen masyarakat lain menjadikan pesta tahun baru lancar tanpa kendala. Setahu kita disetiap pos-pos tetentu selalu di jaga TNI-Polri, bahkan sampai ikut mengatur jalan. Disini ada beberapa titik perayaan pesta tahun baru, seperti di cafe pinggir pantai (Eat Bos Cafe, Warung Ijo Cafe, dan cafe sepanjang deretannya), Pantai Kemala, Alun-Alun Kota, Jalan Protokol, dll. Kalau kita mah Cuma keliling aja habis itu pulang kwkwkwkw.


            Naaaahh.... Gimana??? Semoga aja bisa ngasih referensi buat yang mau ke Balikpapan, walaupun sebenernya ini bukan apa-apanya sih, masih banyak tempat-tempat bagus di Balikpapan, cuma karena ini sekedar Short Trip 2 hari (30-31 Desember 2017 ) jadi dimaksimalkan sarana serta waktu yang ada. Pesannya dimanapun berada jangan buang sampah sembarangan dan jaga keselamatan diri. Terus baik-baik di tempat orang, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung siapa tau ketemu jodohnya (bagi yang single), siapa tau bermanfaat buat diri dan nambah wawasan.