Minggu, 10 Agustus 2014

Mengalihkan Cinta kepada CINTA


             Begitu banyak curhatan hati sahabat, teman tentang cinta, cinta kepada kekasih tentunya. Padahal aku sendiri tak mengerti arti cinta. Tafsiran dalam otakku terlalu dalam sehingga tak bisa semudah itu memahami cinta. Cinta itu apa? 
             Banyak orang update status cinta bikin galau. Coba jika cinta itu semampunya, tak perlu dipaksa dengan kuat agar dapat menyatu jika subjeknya sesama manusia, biasa saja bagai sungai mengalir sampai ke laut sebagai muaranya. Cinta titipkan saja ke Allah, buang kata galau tadi. Jangan menggantungkan cinta kepada orang yang belum tepat. Allah tidak akan cemburu jika cinta kita dibual ke orang lain, tapi Allah akan menyentil kita kalo cinta itu dilebih-lebihkan untuk orang lain selain DIA (Allah SWT). Oh sadar bukan dokter, bukan konsultan yang pintar memberi saran, karena hidup ada luka dan bahagia, tinggal pasrahkan saja kepada Allah, sedikit teriakan saja bahwa jika persoalan itu datang kembalikan sepenuhnya kepada Allah, Ikhlaskan semua, bahwa akan digantikan yang lebih baik lagi, Allah tidak akan bohong lho. Sholat dan berdoalah, jangan lupa bahwa semua hanya titipan. Termasuk cinta, cinta itu titipan karena kembalinya ke Allah. Besarkan cinta untukNya sebagai bekal di akhirat, InsyaAllah urusan dunia mengikuti termasuk rejeki, jodoh dan kematian. Sebagai manusia, ga boleh munafik kalo pernah galau, tapi alhamdulillah Allah pasti membukakan mata, bahwa cinta yang benar-benar cinta itu hanya untuk Allah. Jadi buat sahabatku A, B, C, dan yang tak bisa kusebutkan saking banyaknya lebih dari Z, Ingatlah jika semua itu hanya titipan, mungkin Allah akan menggantikannya dengan yang terbaik. Berdoalah:


Ku Sebut Namamu dalam Doaku...
Ya Allah...
Mungkin aku lupa kalau dia itu milikMu, bukan milikku
Kalaupun aku meminta dirinya, itupun harus seizinMu
Mungkin aku lupa kalau dia KAU ciptakan bukan sepenuhnya untukku, tapi untukMu dan orang lain
Kalaupun aku memperhatikannya, itupun karena anugrah dariMu
Malunya aku menyebut namanya dihadapanMu dalam doaku, tapi....
Bersyukurnya aku karena KAU sudah menciptakannya
Bersyukurnya aku karena KAU memberiku waktu untuk mengenalnya
Bersyukurnya aku karena aku bisa tersenyum untuk kebahagiannya
Bersyukurnya aku karena aku merasakan sedih untuk kesulitannya, walaupun tanpa dia minta
Bersyukurnya aku karena aku peduli dengan hidupnya, walaupun tanpa pamrih darinya
Bersyukurnya aku karena KAU memberiku rasa cinta dan sayang kepadanya, walaupun cinta utamaku hanya untukMu
Aku pun tersadar bahwa, kau yang Maha Tahu atas takdirku dan takdirnya
Aku pun tersadar bahwa untuk menginginkannya harus dengan ridhoMu
Aku pun tersadar bahwa dia yang membuatku terpukau tanpa nafsu
Tapi...
Jika nanti aku tak bisa bertemu lagi dengannya karena waktu dan jarak yang kau tetapkan, jadikanlah dia saudaraku yang tak akan putus walaupun dia bukan pengikatku menuju surgaMu
Dan jika dia KAUciptakan bukan untuk pembimbingku dan pemimpinku kelak, berikanlah aku dan dia seseorang yang baik menurut lahul mafudzMu
Alhamdulillah ya Allah, KAU berikan aku cinta untuknya, KAU berikan aku rasa kangen yang teramat sangat, sangat, dan sangat.
Doaku, jagalah dia untukku ya Allah...
Dan tugasku adalah berkhuznudzon atas takdirmu... hingga aku mendapatkan jawaban dariMu...
Dan aku tak akan memeluknya karena aku takut kepadaMu hingga kau memberkahi dia menjadi hak ku...
                                                                                                             


Tidak ada komentar:

Posting Komentar